Konsep Penelitian

Penelitian merupakan proses pengumpulan dan analisis data yang dilakukan secara sistematis dan logis untuk mencapai tujuan tertentu

Menemukan pengetahuan dengan menggunakan metode yang  diorganisasi secara sistematis (mengumpulkan, menganalisis,  menginterpretasi data)

Prosedur pencarian dengan menggunakan cara & sistematika tertentu dengan penjelasan dan
alasan yang kuat, sesuai dengan disiplin ilmunya


Karakteristik Umum Penelitian
• Sistematis
• Logis
• Empiris rasional
• Bersifat reduktif
• Bersifat replicable
• Bersifat transmitable

• Berencana dan sesuai konsep ilmiah

Konsep Penelitian Kuantitatif
Berdasarkan pendekatannya, penelitian dapat dibagi menjadi dua, yakni penelitian kualitatif  dan penelitian kuantitatif.
Perbedaan keduanya antara lain adalah dalam hal (1) datanya, (2) sifat datanya, (3) peranan 
hipotesis, (4) peranan statistik, (5) peranan  instrumen, (6) sifat proses dan produk, (7)  bebas nilai dan interaktif, (8) keterlibatan peneliti, (9) dapat digeneralisasi/studi kasus

Perbedaan Pendekatan
PENELITIAN KUANTITATIF
Berpijak pada konsep positivistik
Kenyataan berdimensi tunggal, terbatas, fixed
Peneliti dengan objek terlepas; penelitian dari luar dengan alat pengukuran standar dan objektif
Setting penelitian buatan, lepas dari tempat dan waktu
Analisis statistik
Hasil penelitian berupa inferensi, generalisasi,  prediksi

PENELITIAN KUALITATIF
Berpijak pada konsep naturalistik
Kenyataan berdimensi jamak, kesatuan utuh, beruah, terbuka
Peneliti dengan objek berinteraksi; peneliti di luar dan di dalam, peneliti sebagai instrumen, menggunakan judgment / subjektivitas
Setting penelitian alamiah, terkait tempat dan waktu
Analisis subjektif, intuitif, rational
Hasil penelitian berupa deskripsi, interpretasi tentatif situasional

Berdasarkan pikiran dasar :
– Didasari pada filsafat positivisme
– Menekankan fenomena objektif
– Mengambil jarak antara peneliti dengan objek yang diteliti
– Dikaji secara kuantitatif

Dari pikiran dasar tersebut berkembang ciri pokok :
– Penelitian dilakukan secara deduktif
– Dilakukan manipulasi (untuk eksperimen)

Implikasi dalam kerja penelitian :
– Disain tidak boleh berubah dan dikembangkan secara rinci
– Instrumen dikembangkan formal, standar, dan bersifat mengukur
– Waktu di lapangan berdasarkan instrumen
– Analisis dilakukan setelah semua data

Penggunaan Metode Kuantitatif
• Bila masalah yang merupakan titik tolak penelitian sudah jelas
• Bila peneliti ingin mendaptkan informasi yang luas dari suatu populasi
• Bila ingin diketahui pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain
• Bila peneliti bermaksud menguji hipotesis penelitian
• Bila peneliti ingin mendaptkan data yang akurat, berdasarkan fenomena yang empiris dan dapat diukur
• Bila ingin menguji terhadap adanya keragu-raguan tentang validitas pengetahuan, teori, dan produk tertentu

Karakteristik Penelitian Kuantitatif
• Rinci
• Penelitian diorientasikan untuk melihat hubungan antarvariabel, menguji teori, dan mencari generalisasi bernilai prediktif
• Desain spesifik, jelas, cinci, dan ditentukan sejak awal
• Menggunakan logika eksperimen
• Mencari hukum universal yang dapat meliputi semua kasus
• Data berupa angka
• Subjek banyak

• Meggunakan alat pengumpul data
• Netralitas dalam pelaksanaan penelitian
• Bersifat anatomistis
• Bersifat reduksi
• Bersifat deterministik
• Ada intervensi terhadap subjek
• Menguji hipotesis
• Generalisasi berdasarkan sampel
• Interaksi peneliti dengan subjek jauh
• Analisis data setelah data terkumpul
• Kebenaran bersifat etik

Keterbatasan Metode Kuantitatif
• Lama dalam proses perencanaan
• Sulit memperdalam data
• Kelemahan dalam penggunaan instrumen: tidak komunikatif, hubungan peneliti-responden kaku, kecenderungan memilih jawaban tengah, dsb.

Proses Penelitian Kuantitatif

Masalah Penelitian
• Masalah penelitian merupakan titik awal peneliti melakukan kajian terhadap subjek penelitian
• Masalah penelitian dapat diartikan sebagai penyimpangan antara yang seharusnya dengan apa yang benar-benar terjadi, antara teori dengan praktik, antara aturan dengan pelaksanaan, antara rencana dengan pelaksanaan
• Masalah penelitian adalah hal yang ingin diselidiki dalam penelitian
• Masalah ≠ judul
• Merupakan inti persoalan yang tersirat dalam judul penelitian
• Berupa pertanyaan yang diajukan untuk dicari jawabannya
• Dapat berupa hipotesis yang akan diuji kebenarannya

Sumber masalah
• Pengalaman peneliti masing-masing
• Berasal dari teori
• Dari hasil penelitian terdahulu
• Pengamatan 
• Pernyataan pemegang otoritas
• Adanya kompetisi: perbandingan antara satu subjek dengan subjek lain

Memilih Masalah Penelitian
• Aktualitas masalah
• Kemudahan dalam melaksanakan
• Ketersediaan data
• Signifikansi masalah/keterdesakan untuk dilakukan penelitian
• Menarik untuk diteliti
• Orisinalitas masalah

• Kebermanfaatan 

Bentuk Rumusan masalah
Deskriptif
• Bagaimana sikap mahasiswa terhadap seragamisasi?

• Bagaimana persepsi guru terhadap K-13?
Komparatif
• Adakah perbedaan prestasi belajar siswa yang menggunakan seragam dengan siswa tidak berseragam?
• Adakah perbedaan kompetensi profesional guru bersertifikasi dengan guru non-sertifikasi?
Asosiatif
• Adakah hubungan antara presensi kehadiran dengan prestasibelajar siswa?
• Adakah pengaruh seragam terhadap prestasi belajar siswa?

• Adakah hubungan antara kecerdasan dengan kekayaan?

Variabel Penelitian
• Variabel adalah atribut seseorang atau objek yang mempungai bariansi antara yang satu dengan yang lain (hatch dan Farhady, 1981)
• Variabel adalah konstruk atau sifat yang akan dipelajari (Kerlinger, 1973)
• Variabel penelitian adalah suatu atribut atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variansi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Variabelberdasarkan jenis datanya
Diskrit
Variabel nominal (jenis kelamin, status perkawinan)
Kontinum
V Ordinal (disusunberdasarkanjenjang)
V Interval (dihasilkan daripengukuran)
V Rasio (variabel perbandingan)

• Variabel independen/ stimulus/ prediktor/ antecedent/ variabel bebas (x): adalah variabel yang mempengaruhi perubahan
• Variabel dependen/ out put/ kriteria/ konsekuen/ variabel terikat (y): adalah variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat

Media pembelajaran (variabel bebas)----------------------Prestasi Belajar (variabel terikat)

• Vaiabel Moderator: variabel yang mempengaruhi (memperkuat atau memperlemah) hubungan antara variabel independen dengan dependen. Disebut juga variabel independen kedua

Media pembelajaran (variabel bebas)................................Prestasi Belajar (variabel terikat)
                                                     
                                               Motivasi belajar (variabel moderator)

Variabel intervening: adalah variabel yang secara teoretis mempengaruhi hubungan antara variabel X dan Y menjadi hubungan yang tidak langsung dan tidak dapat diamati dan diukur

Media pembelajaran (variabel bebas)....................................Motivasi belajar (variabel moderator)
                                                  Kelengkapan belajar (variabel intervening)
                                                         Prestasi belajar (variabel terikat)

Variabel kontrol: adalah variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan sehingga pengaruh X terhadap Y tidak dipengaruhi oleh faktor luar

Media pembelajaran (variabel bebas)..........................Prestasi Belajar (variabel terikat)
                                       Materi sama, suasana sama, guru sama (variabel kontrol)

• Variabel Laten: merupakan konstruk teoretis atau hipotesis utama yang tidak dapat diukur secara langsung
• Variabel terukur: adalah variabel yang datanya harus dicari melalui penelitian lapangan misalnya melalui instrumen-instrumen

Landasan Teori
• Teori adalah seperangkat konstruk (konsep), definisi, dan proposisi yang berfungsi untuk melihat fenomena secara sistematik, melalui spesifikasi hubungan antarvariabel, sehingga dapat berguna untuk menjelaskan dan meramalkan fenomena
• Secara umum teori memiliki 3 fungsi: menjelaskan, meramalkan, mengendalikan
• Dalam penelitian kuantitatif teori yang digunakan harus sudah jelas
• Teori berfungsi untuk memperjelas dan mempertajam ruang lingkup, atau konstruk variabel yang akan diteliti
• Teori berfungsi utuk merumuskan hipotesis dan menyusun instrumen penelitian
• Teori berfungsi untuk mencandra dan membahas hasil penelitian sehingga selanjutnya digunakan untuk memberi saran dalam upaya pemecahan masalah
• Dalam landasan teori perlu dikemukakan deskripsi teori dan kerangka berfikir.
• Deskripsi teori berisikan penjelasan terhadap variabel-bariabel yang diteliti melalui pendefinisian dan uraian yang lengkap dan mendalam dari berbagai referensi.
• Referensi hars memiliki 3 syarat: relevansi, kelengkapan, kemutakhiran
• Kerangkaberfikir dapar berupa kerangka berfikir asosiatif/hubungan maupun komparatif/perbandingan
• Contoh: “jika penggunaan media VCD baik, maka prestasi belajar akan tinggi”

Hipotesis Penelitian
Hipotesis adalah prediksi dari hasil kajian yang dimungkinkan
Keuntungan :
– Memberikan kekuatan untuk berpikir lebih dalam tentang hasil kajian
– Melibatkan filosofi ilmu / berdasarkan argumen teori
– Dapat melakukan kajian keterhubungan 
Kelemahan :
– Dapat terjadi bias (kecenderungan memenangkan hipotesis)
– Menyempitkan pandangan peneliti; kurang memperhatikan fenomena lain di luar hipotesisnya
• Hipotesis hampir selalu ada dalam penelitian kuantitatif, namun dalam penelitian yang bersifat eksploratif dan deskriptif kadang tidak perlu hipotesis.
• Ada yang disebut hipotesis statistik dan hipotesis penelitian.
• Hipotesis statistik ada bila penelitian menggunakan sampel.
Acuan hipotesis :
– Jawaban sementara terhadap suatupersoalan
– Perlu dibuktikan secara statistikal apakahditerima atau ditolak
– Isi hipotesis harus sejalan dengan tujuanpenelitian

Hipotesis dalam penelitian

  1. Hipotesis nol/nihil (H0)
  2. Hipotesiskerja/aternatif(Ha atau H1)
• Dari kerangka pikir ““jika penggunaan media VCD baik, maka prestasi belajar akan tinggi” hipotesisnya dapat sbb:
H0 : “tidak ada pengaruh penggunaan VCD terhadap prestasi belajar”
H1: “ada pengaruh penggunaan VCD terhadap prestasi belajar”
• Ingat!! Dalam statistik yang diuji adalah H0-nya

Hipotesis Deskriptif
• Rumusan Masalah: “seberapa tinggi prestasi belajar biologi siswa kelas X di RSBI Kota Semarang?”
• Hipotesis deskriptif:
- Prestasi belajar biologi siswa kelas X di RSBI = 80. (ini merupakan hipotesis nol)
- Prestasi belajar biologi siswa kelas X di RSBI ≠ 80 [bisa lebih besar atau lebih kecil] (ini merupakanhipotesis alternatif)
• Hipotesis statistiknya (bila berdasarkan data sampel):
- Ho : μ = 80
- H1 : μ ≠ 80
μ adalah nilai rata-rata populasi yang dihipotesiskan atau ditaksir melalui sampel

Hipotesis Komparatif
• RM: adakah perbedaan prestasi belajarkelas A dengan B?
Hipotesis nolnya :
- μA = μB
- μA ≤ μB
- μA ≥ μB
Hipotesis alternatifnya:
- μA = μB
- μA > μB
- μA < μB
- μA = rata-rata populasi kelas A
- μB = rata-rata populasi kelas B

Hipotesis Asosiatif
• Rumusan Masalah: “adakah hubungan antara motivasidengan prestasi belajar?”
• Hipotesis :
- Terdapat hubungan yang signifikan antara motivasidengan prestasi belajar
• Hipotesis statistiknya:
- Ho : ρ = 0
- H1 : ρ ≠ 0 .... lebih besar atau kurang dari nol berarti ada hubungan
ρ adalah nilai rata-rata populasi yang dihipotesiskan atau ditaksir melalui sampel

TUGAS
RUMUSKANLAH SUATU
1) MASALAH PENELITIAN KUANTITATIF,KEMUDIAN 
2) TENTUKAN VARIABEL-VARIABELNYA,
3) KERANGKA BERFIKIR, 
4) HIPOTESISNYA, 
5) DESAIN PENELITIANNYA , 
6) INSTRUMEN DAN 
7) ANALISIS DATANYA

Penelitian Eksperimen

  • Metode ini dimulai dengan suatu pertanyaan tentang hubungan dua variabel atau lebih.
  • Peneliti dengan sengaja dan sistematis memasukkan perubahan-perubahan ke dalam gejala-gejala alamiah dan kemudian mengamati akibat dari perubahan-perubahan itu.
  • Melalui metode ini peneliti dapat memperoleh bukti-bukti yang paling meyakinkan tentang pengaruh suatu variabel terhadap variabel lain
  • Penelitian eksperimen digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan.
  • Penelitian eksperimen bertujuan untuk meneliti kemungkinan hubungan sebab dan akibat
  • dengan cara memberikan satu atau lebih kondisi perlakuan kepada satu atau lebih kelompok eksperimental, dan membandingkan hasilnya terhadap satu atau lebih kelompok kontrol yang tidak menerima perlakuan



Karakteristik Penelitian Eksperimen

  • Mengkaji hubungan sebab akibat
  • Hubungan kausal antara variabel dalam kelompok eksperimen dan kelompok kontrol
  • Semua variabel dikontrol sehingga bisa dirandom
  • Membandingkan kelompok eksperimendengan kelompok kontrol
Penelitian Eksperimen



  • Pre-eksperimental: karena belum merupakan eksperimen sungguh-sungguh sebab masih terdapat variabel yang ikut berpengaruh terhadap terbentuknya.
  • Pre eksperimental biasanya hanya menggunakan 1 kelompok

  • True experiment adalah ketika peneliti dapat mengontrol semua variabel luar yang mempengarhi jalannya eksperimen
  • Kelompok kontrol dan eksperimen, serta sampel dipilih secara random
  • Pada penelitian ini, validitas internal (kualitas pelaksanaan rancangan penelitian) dapat menjadi tinggi


  • Desain faktorial adalah modifikasi dari true experimental, yakni dengan memperhatikan kemungkinan adanya variabel moderator yang mempengaruhi perlakuan terhadap hasil. 
  • Analisis menggunakan Anova dua jalan.
  • Quasi Experimental Design atau eksperimen semu merupakan desain eksperimen di mana peneliti tidak mampu mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen

  • Dalam desain ini kelompok tidak dipilih secara random


Populasi dan Sampel
Populasi : keseluruhan unit yang menjadi objek penelitian atau kelompok yang diharapkan dapat digunakan dalam penelitian
Sampel : - bagian dari populasi yang nyata diteliti
- sampel mewakili populasi (representatif)
- bila sampelnya manusia disebut responden
Penentuan sampel :
– Acak / random : karakteristik homogen
– Strata / stratified : sampel berjenjang, dalam jenjang harus homogen
– Cluster : sampel dari satuan wilayah / institusi yang di dalamnya
juga harus homogen
– Purposif : sampel disesuaikan dengan tujuan penelitian
- sampel mewakili populasi (representatif)
- bila sampelnya manusia disebut responden
Penentuan sampel :
– Acak / random : karakteristik homogen
– Strata / stratified : sampel berjenjang, dalam jenjang harus homogen
– Cluster : sampel dari satuan wilayah / institusi yang di dalamnya juga harus homogen
– Purposif : sampel disesuaikan dengan tujuan penelitian



Teknik Sampling


  • Probability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel.
  • Teknik ini menggunakan teknik random (acak)
  • Simple random sampling: pengambilan anggota sampel dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada di populasi




  • Proportionate stratified random sampling:
  • teknik ini digunakan jika populasi memiliki unsur yang tidak homogen dan berstrata secara proporsional




  • Disproportionate stratified random sampling: teknik ini digunakan untuk menentukan jumlah
    sampel bila populasi berstrata tapi kurang proporsional, misal
    A : 4  diambil keseluruhan
    B : 3  diambil keseluruhan
    D : 400  diambil secara random proporsional
    E : 450  diambil secara random proporsional


    Cluster Sampling (Area Sampling) digunakan untuk menentukan sampel bila objek yang akan diteliti sangat luas atau sumber data sangat luas.
    Ada dua tahap cluster sampling:
    1. Menentukan sampel daerah
    2. Menentukan orang-orang yang ada di daerah secara sampling juga


    • Nonprobability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang/kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi dipilih menjadi sampel.
    • Teknik ini meliputi sampling sistematis, kuota, insidental, purposif, jenuh, dan snowball
    • Sampling sistematis: pengambilan sampel berdasarkan urutan dari anggota populasi yang telah diberi nomor urut
    • Sampling kuota: menentukan sampel dari populasi yang memiliki ciri-ciri tertentu sampai jumlah/kuota yang diinginkan
    • Sampling insidental: penentuan sampel berdasarkan kebetulan
    • Sampling purposive: teknik pengumpulan sampel berdasarkan pertimbangan tertentu
    • Sampling jenuh: adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi
    • digunakan sebagai sampel
    • Snowball sampling: penentuan sampel yang mula-mula kecil kemudian membesar.
    • Penentuan jumlah sampel diupayakan 100% mewakili populasi.
    • Penentuan besar kecilnya sampel tergantung dari tingkat kesalahan (α)
    • Semakin besar tingkat kesalahan, semakin kecil sampel yang dibutuhkan
    • Penentuan jumlah sampel dapan menggunakan tabel standar penentuan sampel atau dengan rumus tertentu

    Pengumpulan data & Instrumen Penelitan

    Data : mengacu pada jenis informasi yang diperoleh peneliti tentang subjek penelitiannya
    Instrumen : alat yang digunakan untuk mengumpulkan data 
    peneliti tentang subjek penelitiannya
    Instrumen : alat yang digunakan untuk mengumpulkan data-data
    • Instrumen penelitian digunakan untuk mengumpulkan data penelitian
    • Digunakan untuk mengukur nilai variabel yang diteliti
    • Jumlah instrumen yang akan digunakan untuk penelitian tergantung pada jumlah variabel. Variabel 5, instrumen 5


    Instrumen Penelitian (Tes)
    Dalam penelitian kuantitatif instrumen yang kerap digunakan adalah instrumen

    tes dan nontes.
    Tes adalah serentetan pertanyaan atau latiha serta alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengeahuan intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok

    Ada beberapa macam tes
    • Tes kepribadian
    • Tes bakat
    • Tes intelegensi
    • Tes sikap
    • Teknik proyeksi
    • Tes minat
    • Tes prestasi


    Instrumen Penelitian (Angket)

    • Angket atau kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden
    • Teknik pengumpulan data secara tidak langsung
    • Bentuk pertanyaan terbuka, terstruktur, tertutup
    • Hal-hal yang perlu diperhatikan :
    • Kembangkan petunjuk pengisian / pengantar yang di dalamnya berisi maksud, jaminan kerahasiaan jawaban, ucapan terima kasih
    • Butir pertanyaan dirumuskan secara jelas dengan menggunakan bahasa populer
    • Untuk pertanyaan terbuka sediakan tempat untuk menuliskan komentar responden
    • Hal-hal yang perlu diperhatikan :
    • Kembangkan petunjuk pengisian / pengantar yang di dalamnya berisi maksud, jaminan kerahasiaan jawaban, ucapan terima kasih
    • Butir pertanyaan dirumuskan secara jelas dengan menggunakan bahasa populer
    • Untuk pertanyaan terbuka sediakan tempat untuk menuliskan komentar responden










    Posting Komentar

     
    Top