Definisi Etika:
1.Ilmu tentang filsafat moral, yaitu
mengenai nilai
2.Imu tentang tingkah laku
3.Ilmu yang menyelidiki mana yang baik
dan mana yang benar
Perilaku
etika meliputi:
1.Pertanggungjawaban
(reponsibility)
2.Pengabdian
(dedication)
3.Kesetiaan
(loyalitas)
4.Kepekaan
(sensitivity)
5.Persamaan
(equality)
6.Kepantasan
(equity)
MORAL
1.Prinsip
benar
salah
2.Semangat
yang msenjunjung
tinggi
tugas
3.Karakter
tentang
baik
buruk
NILAI = Penghargaan
Kesalahan
yang sering dilakukan guru:
1.Mengambil
jalan
pintas
pembelajaran
2.Menunggu
peserta
didik berperilaku
negatif
3.Menggunakan
destruktif
disiplin
4.Mengabaikan
perbedaan
peserta
didik
5.Merasa
paling pandai
6.Tidak
adil
7.Memaksa hak peserta didik
Perilaku
Guru Yang Kurang Mendidik
1.Memarahi
siswa
ketika siswa
tidak
bisa
menjawab
2.Merasa
dirinya
paling pandai
3.Menggunakan
waktu
tidak
tepat
4.Cara
mengajar
monoton
5.Diskriminatif
6.Memberikan
penghargaan
yang berlebihan
7.Terlalu permisif dengan siswa
PERAN GURU DALAM PEMBELAJARAN
Guru memberikan kemudahan untuk belajar agar menempatkan dirinya sebagai:
Peran Guru:
1.Orang
tua yang penuh
kasih
2.Teman
3.Fasilitator, yang setiap saat memberikan kemudahan
4.Memberikan sumbangan pemikiran
5.Memupuk rasa percaya diri dan berani bertanggungjawab
6.Membiasakan untuk saling
berhubungan
7.Mengembangkan proses sosialisasi
8.Mengembangkan kreativitas
9.Menjadi pembimbing ketika diperlukan
10.Sebagai
pendidik: memiliki
standar kualitas pribadi ter-tentu, yg mencakup t.jawab
(memahami nilai, norma moral & sosial), wibawa (memiliki kelebihan dlm mereali-sasikan
nilai spiritual, emosional, moral sosial & intelek-tual),
mandiri (mampu mengambil
keputusan sendiri)
11.Sbg pengajar (memberikan kemudahan belajar,membuat ilustrasi, mendefinisikan,
menganalisa, mencintesa, bertanya, merespon, mendengarkan, menciptakan kepercayaan,
memberikan pandangan bervariasi, menyesuaiakan metode, menjadikan pembelajran lebih
bermakna )
12.Sebagai
pembimbing: merencanakan tujuan, melibatkan peserta didik dalam
pembelajaran, memaknai pembela-jaran, penilaian)
13.Sebagai
Pelatih (dalam pembentukan kompetensi dasar,guru harus lebih banyak tahu)
14.Sebagai
penasehat, harus mengerti kesehatan mental dan
psikilogi
15.Sebagai
pembaharu (inovator): menterjemahkan penga-laman dan kebijakan kepada
peserta didik
16.Sebagai
model & teladan (sikap, bicara dan gaya bicara, kebiasaaqan bekerja, perilaku
neurotis yakni pertahanan utk melindungi diri, penerapan nilai, kesehatan, gaya hidup
17.Sebagai
peneliti
18.Sebagai
pendorong kreativitas
19.Sebagai
kulminator (akhir sebuah pembelajaran), menga-khiri dalam proses
pembelajaran, kapan mengakhiri, kapan ulangan, penilaian,
Fokus
perhatian profesi
guru:
1.Citra guru
2.Pembelajaran
3.Perilaku guru dalam
masyarakat
4.Kompetensi guru: kepribadian, sosial, paedagogis, profesional
Upaya
menunjukkan citra baik:
1.Bisa menempatkan perannya dalam proses pembelajaran pada nilai-nilai yang positif
2.Bisa menempatkan perannya dalam kehidupan bermasyarakat
Peran Guru dalam
Proses Pembelajaran
1.Ketrampilan
bertanya dasar: pertanyaan jelas, memberi acuhan, pemberian tuntunan,
memu-satkan perhatian, memberi giliran, memberikan kesempatan berpikir, memberi
tuntunan (mengulangi pertanyaan dengan cara lain, menawarkan pertanyaan lain yang
lebih
sederhana).
2.Keterampilan bertanya lanjut: pengubahan tun-tunan tingkat kognitif, pengaturan urutan
perta-nyaan, pertanyaan pelacak (klarifikasi, memberi-kan alasan pd siswa, meminta
ketepatan jawaban, meminta jawaban lebih relevan/kompleks), mendorong terjadinya
interaksi
3.Memberi
penguatan (dengan sungguh-sungguh, bermakna, segera, bervariasi)
4.Mengadakan variasi, bertujuan: meningkatkan perhatian, memberi kesempatan pada
perkembangan bakat, belajar sesuai dengan tingkat perkembangan. Variasi dalam suara,
metode mengajar, interaksi dg siswa, alat/media
5.Menjelaskan: perencanaan (tentukan garis besar, susun secara sistematis, siapkan
media/peraga), penyajian (induktif diberikan contoh dahulu kemudian ditarik kesim-pulan,
deduktif hukum/rumus/generalisasikan dulu kemudian diberikan contoh
6.Membuka: memberitahukan tujuan, adanya kejelasan tugas-tugas, siswa memahami
hubungan antara pengalaman yg dialami atau bahan dengan yang akan
dipelajari, siswa
mengetahui tk. keberhasilan. Komponen membuka pelajaran:menarik
perhatian,membangkitkan motivasi
Menutup pelajaran: menarik kesimpulan, menyampaikan pertanyaan, memberikan bahan
untuk pendalaman
Peran Guru dalam
Administrasi
Sekolah
1.Adm. Kurikulum
2.Pengembangan
Kuriklum
3.Pelaksanaan
Kurikulum
4.Adm. kesiswaan
5.Adm. Sarana/prasarana
6.Adm.
Personal
7.Adm. Keuangan
Sekolah
8.Adm. Hubungan
Sekolah
dengan
masyarakat
9.Adm. Layanan khusus
Peranan
Guru dalam Bimbingan Konseling (BK)
1.Pengertian Bimbingan Konseling
2.Peran BK dalam
Pendidikan di Sekolah
3.Program Bimbingan di Sekolah
MENGAPA
GURU HARUS PROFESIONAL
1.Subjek
pendidikan adalah manusia yang mempunyai
kemauan, pengetahuan yg dapat
dikembangkan, se-mentara pendidikan dilandasi nilai-nilai kemanusiaan
2.Pendidikan dilakukan secara intens, sadar dan bertu-juan maka pendidikan menjadi
normatif yang diikat
oleh norma dan nilai
yang baik secara universal/nas/
lokal, uang
menjadi acuhan pada proses pendidikan
3.Teori-teori pendidikan
merupakan kerangka hipotesis
dalam menjawab permaslahan
pendkk.
4.Subjek pendidikan adalah manusia yang mempunyai
kemauan, pengetahuan yg dapat
dikembangkan, sementara pendidikan dilandasi nilai-nilai kemanusiaan
5.Pendidikan dilakukan secara intens, sadar dan bertu-juan maka pendidikan menjadi
normatif yang diikat
oleh norma dan nilai
yang baik secara universal/nas/
lokal, uang
menjadi acuhan pada proses pendidikan
6.Teori-teori pendidikan
merupakan kerangka hipotesis
dalam menjawab permaslahan
pendkk.
7.Inti
pendidikan pada proesnya, yaitu situasi dialog antara peserta didik dg guru, yang
memungkinkan pserta didik
tumbuh kearah yang dikehendaki.
8.Adanya dilema antara tujuan
pendidikan dengan misi instrumental (alat untuk mencapai
sesuatu/perubahan_
9.Inti
pendidikan pada proesnya, yaitu situasi dialog antara peserta didik dg guru, yang
memungkinkan pserta didik
tumbuh kearah yang dikehendaki.
10.Adanya dilema antara tujuan
pendidikan dengan misi instrumental (alat untuk mencapai
sesuatu/ perubahan
Tujuan Kode Etik Profesi Keguruan
1.Menjunjung tinggi martabat profesi
2.Menjaga dan memelihara kesejahteraan para anggotanya
3.Meningkatkan pengabdian para anggota
4.Meningkatkan mutu profesi
5.Meningkatkan mutu organisasi
Posting Komentar